IPO adalah dokumen produksi yang dibuat berdasarkan Pre Order. Buka Email, chek jika ada order dari Client Buat IPO untuk diturunkan ke Bagian Produksi , IPO dibuat berdasarkan master produk yang sudah disediakan dan diupdate berdasarkan informasi product yang terbaru. Bentuk IPO sebagai berikut:
BL atau B/L : Bill of Lading – adalah surat yang diedarkan oleh kurir ke bagian pengiriman (seperti surat jalan) Draft BL : Draft sebelum terbitnya BL HC : High Cube ETA : Estimated Time of Arrive ETD : Estimated Time of Departure (Biasanya sudah Fix Time bukan lagi Estimated) GW : Gross Weight Loadibility : Kapasitas…
Catat no. polisi, nomor container& seal Hitung dan catat jumlah kemasan yang sudah masuk, biasanya dihitung per batch Barang yang besar dimasukan lebih dahulu, yang lebih kecil menyesuaikan ruang Cara penyusunan barang, lebih cepat rusak jika ditidurkan, lebih baik posisi berdiri atau menyamping Setiap 2 Meter didokumentasikan, harus disiapkan alat bantu tempel setiap 2 m,…
Loadability adalah nilai kubikasi maksimal dikurangi 15% untuk antisipasi ukuran box Container 20Ft (20Feet) = Kubikasi keseluruhan 32.573 m3. . Loadability = 26-27,6 m3 Container 40Ft (40Feet) = 65,146.8 m3 = Loadabilitynya 52-58 m3 Container HC 40Ft (40Feet High Cube) = 73,534,8 m3 = Loadabilitynya 65-68 m3
Alurnya adalah Sample sudah jadi Proses Foto oleh fotographer Pendataan / Offersheet oleh Marketing Dimasukan ke web Penawaran ke Customer via email (belum email blast) Menunggu respon Customer jika ada
Alurnya adalah Pak Heru / Customer membuat draft kasar Draft diberikan ke bagian Drafter / Pak Eko Drat direvisi, secara visual maupun spec Revisi disetujui Pak Heru Pak Eko mendata komponen list serta kebutuhan fitting Bu Yayuk membuat dokumentasi komponen list serta kebutuhan fitting Bu Yayuk order ke divisi wood working untuk menyiapkan bahan Pak Eko…